4.000 ASN Solo Belum Punya Rumah, Taspen Bangun Perumahan DP 0 Persen

Solo – PT Taspen Persero membangun perumahan aparatur sipil negara (ASN) di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Perumahan ASN dibangun untuk memudahkan ASN memiliki rumah sendiri, mengingat di Solo tercatat ada 4.000 ASN yang belum memiliki rumah.
Pelatakan batu pertama perumahan ASN ini dilakukan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Asisten II Sekda Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto, dan Direktur Utama PT Taspen ANS Kosasih.
Kosasih mengatakan pihaknya telah berbicara dengan sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) terkait rencana pembangunan perumahan ASN. Namun menurutnya, Pemkot Solo yang merespons paling cepat.

4.000 ASN Solo Belum Punya Rumah

Survei Taspen, lanjutnya, menyebut empat juta ASN di Indonesia belum memiliki rumah sendiri. Sementara di Solo tercatat ada 4.000 ASN.

“Dari hasil survei kami, lebih dari 30 persen atau sekira 1,2 juta dari sekira empat juta ASN belum memiliki rumah pertama. Sebagian besar masih mengontrak. Dari delapan ribu ASN di Kota Solo, sekitar empat ribu belum memiliki rumah pertama. Karena itu kami memulai inisiatif ini,” kata Kosasih kepada awak media, Jumat (17/11/2023).

Dalam tahap pertama ini, pihaknya akan membangun 174 rumah untuk ASN di Kota Solo. Rumah tersebut dimulai dari harga Rp 160 juta, dan bisa dicicil hingga 40 tahun.

DP 0 Persen-Bebas Biaya Notaris
Kosasih mengatakan perumahan ASN ini akan sangat memudahkan para ASN untuk memiliki rumah sendiri. Sebab, DP 0 persen, bebas biaya notaris, sertifikat tidak dijaminkan di bank, dan jarak tempuh ke tempat kerja semakin dekat.

“Selanjutnya akan kami kembangkan di daerah lain, di Jateng dulu, baru seluruh Indonesia. Harapan kami seluruh ASN di seluruh Indonesia bisa punya rumah sendiri,” ucapnya.
Asisten II Sekda Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto menambahkan fasilitas di perumahan tersebut sangat lengkap, dari kemudahan listrik, air, hingga membuang sampah. Terlebih lokasinya juga dekat dengan Kota Solo, dan tempat umum lainnya.

“Perumahan itu yang jadi fokus adalah listrik, sampah, dan air. Airnya sedang dibangun, untuk Solo Raya dari Waduk Gajah Mungkur, artinya masa depan air tenang. Listrik turah (berlebih), apalagi ada PLTSa sekaligus sampahnya teratasi di situ,” ucap Titis.

Alasan Dibangun di Karanganyar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan banyak ASN di Kota Solo yang berasal dari luar daerah. Oleh karena itu, mereka menempuh jarak cukup jauh untuk bekerja.

“Banyak yang commute, misal dari Jogja atau dari tempat yang jauh. Makanya kita berikan fasilitas seperti ini, dengan bunga rendah tujuh persen,” kata Gibran.

Alasan perumahan ASN ini tidak dibangun di Kota Solo karena lahan di Kota Solo sudah padat, dan harganya sudah tinggi. Sehingga program seperti ini, tetap akan dilakukan di luar Kota Solo.

“Harganya (tanah di Solo) sudah terlalu tinggi. Lahannya tetap di luar kota, kan sudah diploting bersama,” ucapnya.

Sehingga tahap berikutnya perumahan ASN yang akan dijalankan, tetap akan berada di luar Kota Solo, yang jaraknya masih dekat dengan pusat kota.

“Sudah ada beberapa calon lokasi. Yang jelas suport Bank Jateng sudah maksimal, sehingga cicilan, dan lain-lain sudah tidak memberatkan para ASN,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *